LPM Mantra– Sebanyak 1.744 Mahasiswa Kuliah Bermasyarakat (Kubermas) Universitas Khairun Ternate mengikuti pembekalan yang dilaksanakan di Aula Banau Kampus I Akehuda. Kamis, (27/7).
Ketua LPPM Unkhair Prof. Dr. M. Irfan Koda saat ditemui Mantra dalam acara mengatakan dalam pembekalan mahasiswa diberikan materi mengenai program yang akan dicanang di pedesaan yang menjadi titik para mahasiswa melaksanakan Kubermas.
Mahasiswa juga diberikan materi tentang perlindungan pembinaan dan pengawasan hukum bagi masyarakat desa oleh Prof. Dr. Husen Alting. SH. MH. Materi tentang menjaga kebersihan, kesehatan dini oleh dekan Fakultas Kedokteran serta strategi pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil untuk upaya menggerakkan masyarakat desa.
“Kita membekali mahasiswa supaya ketika turun di lapangan selain menyatu dengan masyarakat mereka juga bisa punya strategi untuk bekerjasama dengan masyarakat mengelola sumber daya yang ada di pedesaan,” ujarnya.
Guru besar ke-6 ini mengaku, pada tahun ini mahasiswa akan diturunkan di enam kabupaten kota yang ada di Maluku Utara. Diantaranya Halbar, Halut, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulaun, Halsel, dan Haltim lalu disebar di (43) titik yang ada di berbagi kabupaten kota Malut.
Kubermas pada tahun ini juga akan difokuskan pada pengelolaan sumber daya desa, seperti pertanian perikanan, hingga potensi wisata.
“Kita Fokus berdayakan masyarakat desa,” tambahnya.
Prof yang lahir di Desa Falabisahaya ini bilang, mahasiswa yang akan didorong untuk bisa menciptakan berbagai produk unggulan dari desa berbahan dasar lokal dengan bekerjasama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Bahkan setelah mahasiswa ditarik, wajib untuk membawa serta hasil pengembangan produk lokal untuk dipamerkan saat penarikan pada Agustus akhir mendatang.
“Kita dorong agar ada inovasi untuk memberdayakan masyarakat melalui potensi desa, tentu kita tuntut untuk mereka bisa kembangkan UMKM desa hingga bisa menggenjot perekonomian desa,” ucapnya.
Kata dosen FPIK ini, mahasiswa yang diturunkan di lokasi Kubermas pada 28 hingga 31 Juli mendatang di setiap lokasi yang sudah ditetapkan. Selain program pembangunan desa, mahasiswa juga dihimbau untuk tetap menjaga nama baik Universitas Khairun.
Sedangkan mahasiswa Kubermas Tahap I Unkhair, akan kembali ditarik pada Agustus akhir nanti.
“Akhir Juli semua mahasiswa sudah berangkat di lokasi Kubermas,” tuturnya.
Sementara, pada bulan Oktober mendatang tim LPPM akan melaksanakan survei dua lokasi kabupaten, yaitu Kabupaten Kepulaun Sula dan Taliabu untuk memastikan lokasi Kubermas tahap 2 dan 1 untuk di tahun 2024.
“Untuk memastikan kesiapan kami kedua lokasi ini Oktober nanti kami kesana,” ungkapnya.
Irfan berharap mahasiswa yang ditempatkan di berbagai lokasi dapat mengaktualisasikan ilmunya untuk pemberdayaan masyarakat hingga mampu membawa nama baik Unkhair.
“Jaga nama baik Unkhair dengan berbagai kegiatan yang berimbas untuk masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Rifal Amir
Editor: Isbullah J. Bangsa
Leave a Comment