Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, latih warga kelurahan Jambula buat kerupuk berbahan dasar ikan tuna.
Pelatihan pembuatan kerupuk ikan, dalam rangka Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) digelar di kantor lurah Jambula, Kecamatan Ternate Pulau, pada Rabu (16/8/23).
Ketua TIM (PPK Ormawa) M. Rizal Rizky Ramli kepada Mantra Kamis, (17/8) mengungkapkan, Jambula menjadi salah satu kelurahan yang memiliki potensi ikan yang cukup melimpah. Hal ini, berdasarkan hasil riset mahasiswa Antropologi bahwa warga belum ada yang memanfaatkan ikan untuk diolah menjadi produk lain. Sehingga, kelompok Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) (HMJ) Antropologi memilih untuk mengusulkan judul pengolahan ikan tuna menjadi kerupuk- ide yang dituangkan lulus dalam program PPK pada Juni lalu.
“Karena potensi ikan yang dihasilkan nelayan di Jambula meningkat, kami berupaya untuk bisa menyediakan lahan pelatihan agar ibu-ibu nelayan bisa memanfaatkan potensinya supaya bisa jadi produk yang bernilai rupiah,” akuinya.
Mahasiswa Antropologi ini juga bilang. Warga Jambula yang tergabung dalam Kelompok Usaha Babullah beserta istri nelayan mengikuti pelatihan pembuatan kerupuk ikan, dan Ibu-ibu diajarkan untuk membuat kerupuk ikan, serta bagaimana memilih bahan yang tepat dalam proses pembuatannya.
“Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 15 orang warga. Pada sesi materi, peserta diajarkan tentang pemilihan bahan baku, proses pengolahan, pemotongan sesuai ukuran, pengeringan, serta langkah-langkah membuat adonan kerupuk hingga dikemas dan siap untuk dijual,” tuturnya.
Dia mengaku, setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan tim mereka akan mendampingi warga untuk mengembangkan kerupuk ikan Tuna hingga mendapatkan hasilnya dan siap untuk dipasarkan.
“Warga yang sudah dilatih, rencananya akan mengembangkan kerupuk ikan tuna, kami akan akan mendampingi kelompok UMKM dan ibu-ibu istri nelayan selama 5 bulan hingga Oktober nanti untuk memastikan produk kerupuk ini akan berkembang dan siap dipasarkan,” pungkasnya.
Disamping itu, mahasiswa semester tujuh ini juga bilang bahwa saat ini masih banyak potensi laut di Maluku utara yang belum dimanfaatkan. Dengan adanya program (PKK Ormawa) mereka akan berupaya untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan hasil laut.
“Sebagai anak muda yang harus kita dorong adalah perubahan untuk kepentingan kelompok yang belum mendapatkan akses dalam mengelola potensinya,”jelasnya.
Sementara, lurah kelurahan Jambula Abu Haris Samsudin saat membuka acara pelatihan pembuatan kerupuk mengatakan, pelatihan pemanfaatan hasil laut yang dilaksanakan oleh tim (PKK Ormawa FIB Unkhair) sangat membantu nelayan dalam mengembangkan potensi lokal.
“Jambula ini masuk salah satu kampung nelayan yang hasilnya melimpah. Tapi belum banyak dimanfaatkan untuk jadi produk unggulan, dengan adanya pelatihan dan Program (PPK Ormawa) ini, Warga kami sangat terbantu,” pungkasnya sembari berharap ke depan ada bantuan dari berbagai pihak untuk mengembangkan potensi yang ada di Jambula.
Penulis: Tim Mantra
Leave a Comment