Mimpi Terburuk





Terkadang banyak hal terjadi tak terduga
Akankah dapat kuhadapi dengan hati yang rapuh Bibir ini masih tersenyum dengan rasa kehilangan Aku terlelap di mimpi yang gelap tanpa ada cahaya yang menerangi

Saat terbangun sudah letih Hanya dengan iman kucoba untuk bangkit Untuk dapat keluar dari mimpi itu Haruskah kuhadapi semua ini?

Batin seakan diam Haruskah kumeronta dalam diam? Tetesan air mata ikut menceritakan kesedihan Hilang sudah harapan dalam cerita yang panjang

Puisi ini kubuat untuk menuangkan rasa rinduku kepada seorang lelaki yang kucintai dalam hidupku Lelaki yang kusapa ayah, atas segala kekurangannya, ayah terlalu sempurna atas cintanya jangan biarkan ayah di sakiti oleh apa pun

Puisi ini merupakan karya yang di lombakan, dalam lomba penulisan puisi yang digelar Himapro Sastra Inggris FIB.

Penulis : Ade Esty Leko | Pengurus Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Mantra Fakultas Ilmu Budaya

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *