Rocky Gerung: yang Terbakar Bukan Kejagung, tapi Pasar Gelap Keadilan

Polemik terbakarnya Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jakarta pada Sabtu (22/8) kian menyisahkan tanda tanya. Tak terkecuali pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung.

Kendati Jaksa Agung ST Burhanuddin memastikan berkas perkara dan alat bukti tidak ikut terbakar, nyatanya insiden kebakaran itu memicu tanggapan dari berbagai pihak.

Dalam sebuah acara bernama Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One yang tayang Selasa malam (25/8), dengan ciri khasnya, Rocky kembali menggegerkan ruang ILC dengan pernyataannya yang kerap diakhiri tepuk tangan.

“Bagi saya, gedung kejaksaan agung tidak terbakar. Yang terbakar itu adalah pasar. Yaitu pasar gelap keadilan” ucap Rocky, membuat hening suasana.

Deklarator Kesatuan Aksi Menyelematakan Indonesia (KAMI) ini menyentil kepercayaan publik yang kian redup perihal keterangan pemerintah terkait insiden kebakaran itu.

Ia lantas menyebut gedung Kejagung sebagai pasar gelap kekuasaan (black market of power), di mana tempat tersebut kerap terjadi transaksi ketidakadilan.

“Jadi di depan itu, adalah pasar gelap kekuasaan. Black market of power. Karena di situ terjadi transaksi ketidakadilan” kata lelaki yang dijuluki Presiden Akal Sehat itu.

Selanjutnya, Rocky menganggap bahwa kasus kebakaran ini memicu pandangan publik yang akan mengenang kejadian tersebut sebagai sejarah pasar gelap keadilan di Indonesia.

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *